Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LABORATORIUM FISIKA DASAR



Selain Laboratorium Fisika Dasar, di Prodi Tadris Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palangka Raya juga mempunyai Laboratorium Elektronika, Laboratorium Bengkel/Workshop Fisika Terapan, dan Laboratorium Microteaching.

Ruang Laboratorium Fisika Dasar digunakan sebagai tempat pelaksanaan praktikum dan perkuliahan. Ruangan ini didukung dengan adanya perangkat pembelajaran dan praktikum seperti papan tulis, meja, kursi serta alat dan bahan praktikum. Ruangan ini memiliki kapasitas sekitar 30 orang. Untuk meja mahasiswa sebanyak 9 buah dengan 27 kursi dan 3 kursi cadangan.

Ruang Laboratorium Fisika Dasar menyimpan alat dan bahan kegiatan Praktikum Fisika Dasar I dan II, Mekanika, Gelombang, Optik, Alat Ukur Dasar, Kimia Dasar, Astronomi, serta Fisika Modern yang tersimpan di dalam ruang alat pada ruangan ini serta alat hasil proyek mahasiswa. Alat hasil proyek tersebut seperti Alat Percobaan Hukum Pascal, Alat Percobaan Momentum dan Tumbukan, Alat Percobaan terkait Optik, dan alat lainnya. Alat dan bahan ini disusun dalam beberapa buah lemari di ruangan ini.

Laboratorium Fisika Dasar ini memiliki fasilitas penunjang kegiatan praktikum dan penelitian yang cukup lengkap dimana terdiri dari Kit Listrik dan Magnet, Kit Optik, Kit Mekanika, Percobaan Pesawat Atwood, Air Track, Alat Momen Inersia, Alat Ukur Dasar, Alat Percobaan Bandul Reversible, Alat Percobaan Tabung Resonansi, Tangki Riak, Alat Percobaan Gerak Jatuh Bebas, Alat Percobaan Kalorimeter, Alat Percobaan Difraksi dan Interferensi. Alat pendukung percobaan tersebut yaitu seperti Timer Counter Digital AT-01 dan AT-02, Power Supply AC dan DC, Audio Generator FAL-25, Frekuensi Counter Digital dan alat lainnya. Pada Laboratorium ini juga disediakan alat-alat pendukung kegiatan proyek penelitian seperti Anemometer Digital, Environment Meter, Tachnometer, GPS Garmin dan alat lainnya serta teleskop untuk kegiatan astronomi. 
 
 
Gambar Kegiatan Praktikum di Ruang Laboratorium Fisika Dasar
 
      Praktikum Percobaan Alat Tangki Riak
 

Praktikum Bandul Sederhana


Praktikum Percobaan Alat Pesawat Atwood


Praktikum Percobaan Alat Gerak Jatuh Bebas


Praktikum Percobaan Alat Momen Inersia Benda

       Kegiatan Pengamatan oleh Kelompok Astronomi

       Kegiatan Pengamatan oleh Kelompok Astronomi

Gambar Alat di Laboratorium Fisika Dasar

Jangka Sorong

Jangka Sorong merupakan salah satu alat ukur untuk mengukur satuan panjang suatu benda. Beberapa fungsi jangka sorong adalah: 1) Mengukur diameter luar, ketebalan, panjang dan lebar suatu material menggunakan rahang luar (Outside Diameter); 2) Mengukur diameter dalam menggunakan rahang dalam (Inside Diameter); 3) Mengukur kedalaman dengan Depth Probe. Jangka Sorong memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala nonius. Skala terkecil yang dapat diukur dengan alat ini yaitu 0,01 cm.



 

Mikrometer Sekrup

Mikrometer Sekrup merupakan salah satu alat ukur untuk mengukur satuan panjang suatu benda. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter luar, diameter luar, diameter dalam, atau panjang benda dengan sangat akurat. Skala terkecil yang dapat diukur dengan alat ini yaitu 0,01 mm.

 



 Neraca Ohauss Digital 

Neraca Ohauss Digital merupakan salah satu alat yang dipakai untuk mengukur massa suatu benda. Neraca ini memiliki ketelitian 0,01 gram dengan kapasitas maksimal 200 gr. Neraca ini dapat digunakan dengan menyambungkan kabel adaptor ke sumber listrik, kemudian beban ditaruh di tempatnya dan data hasil massa benda yang diukur akan tertera secara langsung pada layar benda.
 

 Neraca 311gr

Neraca 311 gr merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda. Sebelum melakukan pengukuran dengan alat ini, terlebih dahulu cek kondisi alat dan lakukan pengkalibrasian agar hasil pengukuran yang didapat baik.


 Timer Counter AT-01

Timer Counter AT-01 merupakan alat yang berfungsi sebagai pewaktu (timer) dan pencacah (counter). Pewaktu pencacah adalah suatu alat yang dirancang khusus untuk digunakan dengan peralatan rel udara, namun dapat pula digunakan pada percobaan-percobaan pada kereta dengan roda dan percobaan bandul. Beberapa fungsi dasar pengukuran yang dapat diukur dengan alat ini adalah Timing I, Timing II, Tumbukan (Collision), Acceleration, Gravity Acceleration, Cycles, dan Count. Timing I untuk mengukur selang waktu selama gerbang cahaya terhalang oleh penghalang cahaya. Timing II untuk mengukur selang waktu saat gerbang cahaya mengindera pulsa naik pertama dengan pulsa naik kedua. Tumbukan (Collision) digunakan untuk percobaan tumbukan. Acceleration digunakan dalam percobaan untuk menentukan percepatan kereta yang bergerak. Gravity Acceleration digunakan untuk menentukan percepatan gaya grvitasi pada suatu benda. Cycles digunakan untuk mengukur waktu yang ditempuh suatu benda satu perioda penuh. Count digunakan untuk menghitung berapa kali benda melewati gerbang cahaya.



   Timer Counter AT-02
 
Timer Counter AT-02 merupakan alat yang berfungsi sebagai pewaktu (timer) dan pencacah (counter). Pewaktu pencacah adalah suatu alat yang dirancang khusus untuk digunakan dengan peralatan rel udara, namun dapat pula digunakan pada percobaan-percobaan pada kereta dengan roda dan percobaan bandul. Sama halnya dengan Timer Counter AT-01, beberapa fungsi dasar pengukuran yang dapat diukur dengan alat ini adalah Timing I, Timing II, Tumbukan (Collision), Acceleration, Gravity Acceleration, Cycles, dan Count. Timing I untuk mengukur selang waktu selama gerbang cahaya terhalang oleh penghalang cahaya. Timing II untuk mengukur selang waktu saat gerbang cahaya mengindera pulsa naik pertama dengan pulsa naik kedua. Tumbukan (Collision) digunakan untuk percobaan tumbukan. Acceleration digunakan dalam percobaan untuk menentukan percepatan kereta yang bergerak. Gravity Acceleration digunakan untuk menentukan percepatan gaya gravitasi pada suatu benda. Cycles digunakan untuk mengukur waktu yang ditempuh suatu benda satu perioda penuh. Count digunakan untuk menghitung berapa kali benda melewati gerbang cahaya. Perbedaan dengan Timer Counter AT-01 yaitu pada jumlah panel baik panel atas maupun panel belakang.
 
 

Power Supply AC & DC

Power Supply atau disebut catu daya berfungsi sebagai pemasok listrik dalam sebuah rangkaian. Masukan komponen ini berupa arus listrik bolak-balik (AC) yang selanjutnya catu daya mengonversi arus bolak balik menjadi arus searah (DC), arus searah inilah yang nanti akan digunakan komponen-komponen rangkaian agar dapat beroperasi. Catu daya dapat mengubah AC atau DC pada input menjadi DC atau Ac pada output. 


 Audio Generator FAL 25

Audio Generator tipe FAL-25 merupakan suatu instrument penghasil gelombang dengan lima macam bentuk. Beroperasi pada daerah frekuensi mulai dari 1Hz hingga 110 kHz. Tegangan output dapat diatur maksimum 20 Vp-p (peak to peak, tegangan yang diukur dari puncak tertinggi hingga puncak terendah). Tegangan jala-jala tersedia untuk tegangan 110V maupun 220 V, 50/60 Hz. Bentuk gelombang keluaran dari Audio Generator ini yaitu segi empat, sinus, segi tiga, gigi gergaji dan pulsa.
 Power Supply

Power Supply atau disebut catu daya berfungsi sebagai pemasok listrik dalam sebuah rangkaian. Masukan komponen ini berupa arus listrik bolak-balik (AC) yang selanjutnya cata daya mengonversi arus bolak balik menjadi arus searah (DC), arus searah inilah yang nanti akan digunakan komponen-komponen rangkaian agar dapat beroperasi.

Kit Mekanika, Kit Listrik dan Magnet &
Kit optik

Komponen alat di dalam Kit Mekanika, Kit Listrik Magnet, dan Kit Optik ini dapat digunakan untuk percobaan-percobaan praktikum fisika dasar. Percobaan yang telah dirancang dalam Kit ini seperti percobaan fisika yang dapat digunakan untuk pembelajaran di SMA atau Madrasah Aliyah sederajat. Materi percobaan pada Kit Mekanika seperti kinematika dan dinamika, getaran dan gelombang mekanik. Materi percobaan pada Kit Optik seperti penalaran cahaya, cermin, pembiasan, warna, mata, alat-alat optik, dan gelombang optik. Materi percobaan pada Kit Listrik & Magnet yaitu hambatan listrik, energi dan daya listrik, sumber tegangan dan kapasitor, elektromagnet, induksi elektromagnet, dan rangkaian AC. 

 Alat Percobaan Momen Inersia

Alat momen inersia merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk menentukan momen inersia berbagai benda. Benda-benda yang dipakai sebagai sample yang menyertai alat ini diantaranya bola pejal, silinder berongga dan dua buah piringan yang mempunyai diameter yang berbeda. Benda-benda tersebut dibentuk sedemikian sehingga mempunyai massa yang hampir sama yaitu sekitar 0,5 kg. Hal ini untuk memahami konsep momen inersia benda. Benda-benda tersebut meskipun memiliki massa yang sama tetapi karena bentuknya berbeda, benda-benda itu akan memiliki momen inersia yang berbeda. Dengan alat momen inersia ini maka dapat menentukan momen inersia benda hanya dengan mengukur waktu perioda osilasinya.


  Alat Percobaan Difraksi dan Interferensi

Alat percobaan difraksi dan interferensi ini merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengamati sifat-sifat cahaya. Difraksi atau disebut juga lenturan adalah kecenderungan gelombang yang dipancarkan dari sumber melewati celah yang terbatas untuk menyebar ketika merambat. Interferensi cahaya adalah perpaduan dua atau lebih sumber cahaya sehingga menghasilkan keadaan yang lebih terang (interferensi maksimum) dan keadaan yang gelap (interferensi minimum).

 

Digital Anemometer

Digital anemometer adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan angin, suhu dan kuantitas angin/udara. Digital anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang paling banyak digunakan dalam bidang meteorologi dan geofisika. 

 

Environment Meter

Pengukur lingkungan multi-fungsi Digital 4 in 1 telah dirancang untuk menggabungkan fungsi pengukur tingkat suara, pengukur cahaya, pengukur kelembapan, dan pengukur suhu. Ini adalah Instrumen Pengukur Lingkungan Multi-Fungsi yang ideal dengan sejumlah aplikasi praktis untuk penggunaan profesional dan rumah. 

Bench PH/OHP/Temperature

Bench PH/OHP/Temperature merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur PH dan temperatur suatu cairan. Alat ini juga dapat digunakan untuk pengukuran potensi reduksi oksidasi. Pengukuran potensi reduksi oksidasi (ORP) memberikan kuantifikasi kekuatan oksidasi atau reduksi sampel yang diuji.



 Alat Percobaan Air Track
Percobaan fisika menggunakan alat Air Track ini berguna untuk membantu memahami konsep gerak lurus baik itu gerak lurus beraturan maupun gerak lurus berubah beraturan. Selain itu dapat juga untuk percobaan hukum Newton, hukum kekekalan momentum, hukum kekekalan energi dan dapat juga digunakan untuk percobaan gerak harmonik sederhana. Percobaan dasar juga tertera pada modul alat ini untuk memahami cara kerja alat, penggunaan pencacah waktu serta memahami perbedaan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat.
 
 

Alat Percobaan Tangki Riak

Alat percobaan tangki riak ini dapat dilakukan untuk eksplorasi sifat-sifat gelombang pada bidang. Percobaan tersebut seperti mendeskripsikan pengaruh jarak penggetar dengan dinding terhadap sifat gelombang yang dihasilkan (pemantulan), mendeskripsikan pengaruh kedalaman air terhadap sifat gelombang yang dihasilkan (pembiasan), mendeskripsikan pengaruh jarak antar celah terhadap sifat gelombang yang dihasilkan (interferensi), dan mendeskripsikan pengaruh lebar celah terhadap sifat gelombang yang dihasilkan (difraksi).

 Alat Percobaan Tabung Resonansi

Tabung Resonansi PWS 160 digunakan untuk melakukan percobaan fisika tentang bunyi. Alat tabung resonansi dilengkapi dengan pengeras suara. Pengeras suara berfungsi sebagai sumber bunyi ketika dihubungkan dengan pembangkit frekuensi audio. Alat ini juga dilengkapi dengan mikrofon dan mikrofon dapat dihubungkan ke osiloskop untuk memeriksa gelombang tekanan di dalam tabung.

 

Pesawat Atwood

Alat percobaan Pesawat Atwood dapat digunakan untuk melakukan percobaan menghitung percepatan gravitasi. Hal ini untuk membuktikan Hukum II Newton. Variasi ketinggian dan massa beban dapat menjadi rangkaian percobaan yang memungkinkan untuk menghasilkan atau memverifikasi nilai gravitasi. Rangkaian alat pada percobaan pesawat atwood ini yaitu Atwood bertiang ganda dengan tinggi 150cm, katrol, tali penggantung, beban berbentuk silinder, beban tambahan, penahan beban berlubang, penahan beban tanpa lubang, timer counter digital dan gerbang cahaya.


 
Bandul Reversibel

Percepatan Gravitasi (g) dapat diamati juga pada percobaan dengan bandul sederhana (Reversibel). Bandul reversibel merupakan bandul fisis yang memiliki sepasang titik tumpu dengan jarak yang tetap. Poros-poros itu berbentuk mata pisau yang terpasang pada batang bandul. kedua mata pisau ini bila diperlukan dapat digeser kedudukannya. Bandul ini dilengkapi dengan dua buah beban, yang satu difungsikan sebagai beban tetap dan yang lain sebagai beban tetap dan yang lain sebagai beban yang dapat digeser-geser. Tujuan dari percobaan dengan alat ini yaitu menentukan waktu ayunan bandul, menghitung percepatan gravitasi di sekitar ruang laboratorium, membandingkan percepatan gravitasi bumi hasil percobaan dengan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2 serta menjelaskan cara menghitung g dengan menggunakan bandul reversibel.

Alat Percobaan Gerak Jatuh Bebas

Alat Percobaan Gerak Jatuh Bebas ini dapat digunakan untuk menentukan nilai percepatan gravitasi bumi. Rangkaian alat untuk percobaan ini terdiri atas statif, penjepit statif, gerbang cahaya, bola besi, penggaris, timer counter digital serta sumber tegangan. Sebuah benda dikatakan melakukan gerak jatuh bebas jika benda tersebut tanpa kecepatan awal (Vo = 0) dan tidak dipengaruhi oleh gaya dorong melainkan dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas (GJB) termasuk ke dalam gerak lurus berubah beraturan di percepat. Percepatan yang dialami benda ini adalah akibat gaya tarik gravitasi bumi.


 CPC GPS (XLT) Computerize Telescope